BPN Desak Pemerintah Ungkap Aktor di Balik Derita Rizieq
Jumat 09 November 2018, 06:59 WIB
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferry Juliantono.
Jakarta, berazamcom -- Tim pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendesak pemerintah mengungkap aktor di balik kasus yang menjerat tokoh organisasi kemasyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, menduga ada pihak yang sengaja memasang bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid yang diduga simbol organisasi terlarang di Arab Saudi di rumah yang dihuni Rizieq di Mekkah, Arab Saudi.
"Ini kan bendera yang ditempel tiba-tiba, sedangkan Rizieq tinggal di rumah itu bukan baru kemarin. Pemerintah harus ungkap siapa aktor intelektual di balik penangkapan (Rizieq) di Mekkah," kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Kamis (8/11).
Dia pun menilai, pemasangan bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid yang diduga simbol organisasi terlarang di Arab Saudi itu dilakukan pihak-pihak yang ingin menghancurkan nama baik Rizieq secara sengaja.
Namun, sambung Ferry, cara tersebut ternyata tak mempan karena imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu pada akhirnya justru dibebaskan pihak keamanan Arab Saudi.
"Jelas ini dilakukan oleh aktor intelek dengan sengaja, tapi tidak bisa," ujar sosok yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Dia pun mendesak semua pihak tidak mencoba memfitnah Rizieq seperti yang ia dugakan tersebut. Pasalnya, kata Ferry, itu upaya itu hanya menguras energi dan sia-sia.
"Sudahlah tidak usah memakai cara-cara seperti itu dan membuat kegaduhan-kegaduhan baru di tahun politik ini," tuturnya.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyatakan Rizieq sempat ditahan otoritas keamanan sebelum dibebaskan dengan jaminan.
Agus mengatakan Rizieq ditahan pada Selasa (6/11) untuk dimintai keterangan atas laporan warga negara Arab Saudi yang melihat bendera diduga mirip dengan bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terpasang di depan rumahnya di Mekkah.
"Pada 6 November 2018 pukul 20.00 waktu Saudi, dengan didampingi oleh staf Konsulat Jenderal RI di Jeddah, MRS (Rizieq) dikeluarkan dari tahanan kepolisian Mekkah dengan jaminan," ucap Agus melalui pernyataan yang diterima wartawan pada Rabu (7/11).
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, menduga ada pihak yang sengaja memasang bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid yang diduga simbol organisasi terlarang di Arab Saudi di rumah yang dihuni Rizieq di Mekkah, Arab Saudi.
"Ini kan bendera yang ditempel tiba-tiba, sedangkan Rizieq tinggal di rumah itu bukan baru kemarin. Pemerintah harus ungkap siapa aktor intelektual di balik penangkapan (Rizieq) di Mekkah," kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Kamis (8/11).
Dia pun menilai, pemasangan bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid yang diduga simbol organisasi terlarang di Arab Saudi itu dilakukan pihak-pihak yang ingin menghancurkan nama baik Rizieq secara sengaja.
Namun, sambung Ferry, cara tersebut ternyata tak mempan karena imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu pada akhirnya justru dibebaskan pihak keamanan Arab Saudi.
"Jelas ini dilakukan oleh aktor intelek dengan sengaja, tapi tidak bisa," ujar sosok yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Dia pun mendesak semua pihak tidak mencoba memfitnah Rizieq seperti yang ia dugakan tersebut. Pasalnya, kata Ferry, itu upaya itu hanya menguras energi dan sia-sia.
"Sudahlah tidak usah memakai cara-cara seperti itu dan membuat kegaduhan-kegaduhan baru di tahun politik ini," tuturnya.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyatakan Rizieq sempat ditahan otoritas keamanan sebelum dibebaskan dengan jaminan.
Agus mengatakan Rizieq ditahan pada Selasa (6/11) untuk dimintai keterangan atas laporan warga negara Arab Saudi yang melihat bendera diduga mirip dengan bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terpasang di depan rumahnya di Mekkah.
"Pada 6 November 2018 pukul 20.00 waktu Saudi, dengan didampingi oleh staf Konsulat Jenderal RI di Jeddah, MRS (Rizieq) dikeluarkan dari tahanan kepolisian Mekkah dengan jaminan," ucap Agus melalui pernyataan yang diterima wartawan pada Rabu (7/11).
Agus mengatakan salah satu sahabat Rizieq yang merupakan warga Saudi menjaminkan dirinya supaya Imam FPI itu bebas. Meski begitu, Agus tak menjelaskan apakah ada uang yang dibayarkan kepada otoritas Saudi untuk membebaskan tokoh FPI tersebut.*
[]bazm-13
sumber: cnnindonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka