Pekanbaru, Berazam.com - DPRD provinsi Riau ikut angkat bicara rencana dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang akan memberikan gelar adat kepada Joko Widodo pada bulan Desember mendatang. Wakil ketua komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman meminta agar pemberian gelar adat tersebut tidak disangkut pautkan dengan unsur politik. "Kita percaya pada LAM, kita berharap agar tak ada muatan politis. yakin gelar adat diberikan kepada yang berhak tanpa unsur politik. Kalau ada unsur politis, ini patut dipertanyakan," kata Taufik (09/11). Dibalik kontroversi dikalangan masyarakat Riau, Politisi Gerindra ini meyakini bahwa LAM Riau mempunyai pertimbangan sendiri kenapa presiden diberikan gelar adat. Anggota dewan Dapil Kota Pekanbaru ini pun mengakui tidak punya penilaian apakah presiden layak mendapatkan gelar adat. "Tentu ada pertimbangan dari LAM dalam memberikan gelar kepada seseorang di luar konteks politik. Kita yakin, LAM Riau sudah mempertimbangkannya," pungkasnya. *bzam09