Berkat Kegigihan Bupati, Meranti Jadi Pilot Project Nasional dan Propinsi Terkait Program ZCD Baznas RI
Kamis 15 November 2018, 07:05 WIB

Meranti, Berazamcom : Kabupaten Kepulauan Meranti dijadikan Pilot Project untuk program Badan Amil Zakat (Baznas) pusat yakni Zakat Community Development (ZCD). Program dari ZCD tersebut meliputi kegiatan sosial, keagamaan, sektor pertanian, peternakan, perikanan dan usaha produktif lainnya.
Ada 13 desa di Kepulauan Meranti yang merasakan program ZCD itu 11 desanya berada di Kecamatan Pulau Merbau, 1 desa Di Rangsang Pesisir yakni Desa Beting, 1 desa lainnya berada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yakni Desa Tanjung Sari. Total nilai Zakat yang akan disalurkan untuk keseluruhan mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya.
Ketua Baznas Provinsi Riau, H Yurnal Edward mengungkapkan, keberhasilan program ini hingga ditetapkannya Kepulauan Meranti sebagai pilot project program ZCD seiring peran Bupati Kepulauan Meranti yang merespon dengan baik terhadap program ini.
Dikatakannya, Bupati sangat gigih dan rajin menjemput bola, sehingga untuk Propinsi Riau, Kepulauan Meranti menjadi daerah yang pertama, sedangkan secara nasional, daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu menjadi daerah ketiga launchingnya program Baznas pusat itu.
"Di seluruh Indonesia, terdapat 524 kabupaten/ kota yang mengajukan program ini, namun berkat kegigihan bupati dalam merespon program ini dan memperjuangkannya di Baznas pusat, maka program ini terus berkelanjutan, dan menjadikannya pilot project di Propinsi Riau," kata Yurnal.
Berkat kegigihan itu pula, Bupati Kepulauan Meranti meraih Baznas Award bersama 2 bupati lainnya di Indonesia.
Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Meranti sangat berkomitmen dalam meningkatkan penerimaan zakat di Meranti yang dikelola oleh Baznas, dukungan ini diwujudkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu melalui aspek regulasi dan pendanaan hibah APBD kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Inilah yang menjadi indikator penilaian Baznas Pusat yang mengantarkan Bupati Irwan meraih Baznas Award 2018.
Lebih jauh dikatakan, kedepannya melalui program ZCD ini Baznas tidak lagi memberi bantuan, namun lebih kepada memberdayakan masyarakat agar perekonomian masyarakat terus meningkat.
"Kami dianggap gagal jika mustahiq yang dibantu tidak bisa berinfak tahun depan. Selain itu kita berharap di Propinsi Riau tidak seperti program terdahulu contohnya program K2I, program itu bagus, karena tidak konsisten akhirnya gagal. Selain itu kita punya target mengentaskan kemiskinan 1 persen dari jumlah penduduk miskin sesuai dengan indeks desa zakat dan indeks zakat nasional," ungkap Yurnal.
Adapun sasaran penerima Zakat produktif tersebut, jelasnya, yakni masyarakat ekonomi lemah yang masuk dalam golongan penerima zakat serta memiliki usaha ekonomi produktif bagi kebutuhan hidup keluarga.
Ketua Baznas Kepulauan Meranti Sunarto SAg didampingi Ketua II Bagian Pendistribusian Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Meranti, H Abdul Karim Zainuddin mengatakan nilai zakat yang akan disalurkan tersebut mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya. Untuk realisasinya setiap desa akan mendapat jumlah yang bervariasi tergantung usulan yang disampaikan.
"Tujuan Baznas adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Dengan program tersebut, minimal mereka tidak lagi menjadi mustahik (penerima zakat, red). Nantinya akan direalisasikan melalui program sesuai permintaan warga masyarakat yang akan dikoordinir dan pembinaan langsung oleh Baznas," ujar Khozin.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan program ZCD ini akan menjadi percontohan bagi Kabupaten/ kota lainnya di Propinsi Riau.
"Kita menjadi yang perdananya di Riau. Untuk itu bantuan melalui program yang telah disalurkan ini harus berhasil, karena jika tidak kabupaten/ kota lainnya akan terkena imbas dan tidak akan mendapatkan bantuan yang telah diajukan," kata Sunarto, Selasa (13/11/2018).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir berharap bantuan program ZCD yang disalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonominya.
Bupati mengatakan bantuan ZCD ke masyarakat itu diperoleh berkat usulan dan koordinasi ke Baznas Provinsi Riau untuk membantu Baznas Kepulauan Meranti. Namun karena bantuan tersebut sifatnya sangat terbatas, Baznas Meranti kembali menseleksi lebih ketat.
"Bantuan ini berasal dari Baznas Pusat untuk masyaraka. Jadi tidak ada unsur politik, andaipun ada pihak-pihak yang mengkaitkannya jangan direspon, karena yang terpenting saat ini adalah aksi konkrit dan real bagaimana bisa berbuat baik untuk masyarakat dan masyarakat dapat manfaat," ujar Bupati Irwan.
Untuk tahap awal bantuan program ZCD sudah terealisasi di 5 dari 13 desa.
Adapun total anggaran untuk lima desa tersebut sesuai kebutuhan dan jumlah mustahiq mencapai Rp2,9 miliar. Adapun lima desa tersebut, Desa Tanjung Sari, Beting, Semukut, Centai, dan Pangkalan Balai.
Adapun rincian bantuan untuk lima desa tersebut terdiri dari 485 jaring nelayan, 144 ekor Kambing, 56 ekor Sapi, 35 unit Kapal Pompong, 116 unit Penampung Air Hujan (PAH), 6 unit MCK, dan 20 unit komputer. (Adv)
Ada 13 desa di Kepulauan Meranti yang merasakan program ZCD itu 11 desanya berada di Kecamatan Pulau Merbau, 1 desa Di Rangsang Pesisir yakni Desa Beting, 1 desa lainnya berada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yakni Desa Tanjung Sari. Total nilai Zakat yang akan disalurkan untuk keseluruhan mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya.
Ketua Baznas Provinsi Riau, H Yurnal Edward mengungkapkan, keberhasilan program ini hingga ditetapkannya Kepulauan Meranti sebagai pilot project program ZCD seiring peran Bupati Kepulauan Meranti yang merespon dengan baik terhadap program ini.
Dikatakannya, Bupati sangat gigih dan rajin menjemput bola, sehingga untuk Propinsi Riau, Kepulauan Meranti menjadi daerah yang pertama, sedangkan secara nasional, daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu menjadi daerah ketiga launchingnya program Baznas pusat itu.
"Di seluruh Indonesia, terdapat 524 kabupaten/ kota yang mengajukan program ini, namun berkat kegigihan bupati dalam merespon program ini dan memperjuangkannya di Baznas pusat, maka program ini terus berkelanjutan, dan menjadikannya pilot project di Propinsi Riau," kata Yurnal.
Berkat kegigihan itu pula, Bupati Kepulauan Meranti meraih Baznas Award bersama 2 bupati lainnya di Indonesia.
Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Meranti sangat berkomitmen dalam meningkatkan penerimaan zakat di Meranti yang dikelola oleh Baznas, dukungan ini diwujudkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu melalui aspek regulasi dan pendanaan hibah APBD kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Inilah yang menjadi indikator penilaian Baznas Pusat yang mengantarkan Bupati Irwan meraih Baznas Award 2018.
Lebih jauh dikatakan, kedepannya melalui program ZCD ini Baznas tidak lagi memberi bantuan, namun lebih kepada memberdayakan masyarakat agar perekonomian masyarakat terus meningkat.
"Kami dianggap gagal jika mustahiq yang dibantu tidak bisa berinfak tahun depan. Selain itu kita berharap di Propinsi Riau tidak seperti program terdahulu contohnya program K2I, program itu bagus, karena tidak konsisten akhirnya gagal. Selain itu kita punya target mengentaskan kemiskinan 1 persen dari jumlah penduduk miskin sesuai dengan indeks desa zakat dan indeks zakat nasional," ungkap Yurnal.
Adapun sasaran penerima Zakat produktif tersebut, jelasnya, yakni masyarakat ekonomi lemah yang masuk dalam golongan penerima zakat serta memiliki usaha ekonomi produktif bagi kebutuhan hidup keluarga.
Ketua Baznas Kepulauan Meranti Sunarto SAg didampingi Ketua II Bagian Pendistribusian Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Meranti, H Abdul Karim Zainuddin mengatakan nilai zakat yang akan disalurkan tersebut mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya. Untuk realisasinya setiap desa akan mendapat jumlah yang bervariasi tergantung usulan yang disampaikan.
"Tujuan Baznas adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Dengan program tersebut, minimal mereka tidak lagi menjadi mustahik (penerima zakat, red). Nantinya akan direalisasikan melalui program sesuai permintaan warga masyarakat yang akan dikoordinir dan pembinaan langsung oleh Baznas," ujar Khozin.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan program ZCD ini akan menjadi percontohan bagi Kabupaten/ kota lainnya di Propinsi Riau.
"Kita menjadi yang perdananya di Riau. Untuk itu bantuan melalui program yang telah disalurkan ini harus berhasil, karena jika tidak kabupaten/ kota lainnya akan terkena imbas dan tidak akan mendapatkan bantuan yang telah diajukan," kata Sunarto, Selasa (13/11/2018).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir berharap bantuan program ZCD yang disalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonominya.
Bupati mengatakan bantuan ZCD ke masyarakat itu diperoleh berkat usulan dan koordinasi ke Baznas Provinsi Riau untuk membantu Baznas Kepulauan Meranti. Namun karena bantuan tersebut sifatnya sangat terbatas, Baznas Meranti kembali menseleksi lebih ketat.
"Bantuan ini berasal dari Baznas Pusat untuk masyaraka. Jadi tidak ada unsur politik, andaipun ada pihak-pihak yang mengkaitkannya jangan direspon, karena yang terpenting saat ini adalah aksi konkrit dan real bagaimana bisa berbuat baik untuk masyarakat dan masyarakat dapat manfaat," ujar Bupati Irwan.
Untuk tahap awal bantuan program ZCD sudah terealisasi di 5 dari 13 desa.
Adapun total anggaran untuk lima desa tersebut sesuai kebutuhan dan jumlah mustahiq mencapai Rp2,9 miliar. Adapun lima desa tersebut, Desa Tanjung Sari, Beting, Semukut, Centai, dan Pangkalan Balai.
Adapun rincian bantuan untuk lima desa tersebut terdiri dari 485 jaring nelayan, 144 ekor Kambing, 56 ekor Sapi, 35 unit Kapal Pompong, 116 unit Penampung Air Hujan (PAH), 6 unit MCK, dan 20 unit komputer. (Adv)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Rabu 06 Agustus 2025, 11:17 WIB
Wali Kota Pekanbaru Pastikan Tak Ada Pemberhentian THL RSD Madani, Relokasi Segera Berlangsung
Rabu 06 Agustus 2025, 10:17 WIB
Gubernur Riau Akan Rotasi Pejabat Berdasarkan Kinerja
Rabu 06 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pertama Kali, Mahkota Asli Sultan Siak Akan Ditampilkan di Momen HUT ke-68 Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:57 WIB
Pangdam I/BB Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:54 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan BWI Awards 2025
Rabu 06 Agustus 2025, 09:50 WIB
Pemprov Riau Perpanjang Status Tanggap Darurat Karhutla Selama 14 Hari
Selasa 05 Agustus 2025, 16:23 WIB
Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Pangdam I/BB dan Danrem ke Riau
Selasa 05 Agustus 2025, 15:58 WIB
Dilantik Ketum YLPI Riau, Rektor UIR Assoc Prof Admiral Resmi Jabat Komisaris PT Uirausaha Investasa
Selasa 05 Agustus 2025, 13:43 WIB
Pemprov Riau Dukung SOIna Buka Ruang Luas Untuk Anak Disabilitas Intelektual
Selasa 05 Agustus 2025, 13:38 WIB
Pemko Pekanbaru Komitmen Bantu Anak Putus Sekolah dari Luar Daerah