Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Awan Setho, Blunder Besar Bima Sakti di Laga Indonesia vs Thailand
Sabtu 17 November 2018, 21:31 WIB
Berniat membuat kejutan dengan memainkan Awan Setho, pelatih Bima Sakti justru gagal mengantarkan skuatnya mengalahkan tuan rumah Thailand di laga Grup B Piala AFF 2018.
Piala AFF 201Berazam - Awan Setho sempat mencuri perhatian sesaat sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand yang dihelat di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018) petang. Secara mengejutkan, namanya masuk ke starting line-up Timnas Indonesia, mengisi pos penjaga gawang yang pada dua laga sebelumnya ditempati Andritany Ardhiyasa. Namun segalanya tak berlangsung lama. Selama 90 menit mencicipi debutnya di Piala AFF 2018, kiper asal Bhayangkara FC itu lebih banyak melakukan kesalahan, ketimbang membuktikan predikatnya sebagai kiper juara Liga 1 2017. Performanya tak bisa sepenuhnya dikatakan baik, walau memang beberapa kali tercatat melakukan penyelamatan. Timnas Indonesia sebenarnya sempat unggul cepat dalam pertandingan ini. Pada menit 29, Zulfiandi membawa tim tamu memimpin lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihadang kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen. Namun 10 menit kemudian, keunggulan tersebut buyar. Awan Setho hilang fokus untuk kali pertama, dan langsung berujung gol penyama kedudukan. Gerakannya yang terlambat untuk mengantisipasi sepak pojok melengkung Korakod Wiriyaudomsiri membuat bola dengan mudah bersarang ke sisi kiri atas gawang Indonesia. Pada injury time babak pertama, Awan kembali melakukan kecerobohan. Ia gagal menangkap dengan sempurna sebuah bola hasil peluang dari situasi tendangan bebas. Alhasil, tercipta kemelut tepat di depan gawang, yang berujung bobolnya gawang Indonesia oleh sepakan Pansa Hemviboon. Skor pun jadi 2-1 dan bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, lagi-lagi Awan melakukan kecerobohan yang jadi 'perangsang' bobolnya gawang Indonesia dua kali beruntun. Kesalahan pertama terjadi saat ia berniat memberikan umpan ke bek Indonesia, namun operannya tak akurat. Bola lantas dicuri pemain Thailand, dimanfaatkan untuk menekan, dan berujung dengan gol striker Adisak Kraisorn. Pada menit 74 lengkap sudah rapor buruk Awan Setho. Thailand mampu mencetak gol keempatnya, yang sebenarnya tidak sepenuhnya berawal dari kesalahan Awan.  Lubang di lini tengah Indonesia membuat serangan balik Thailand sukses menembus daerah pertahanan. Namun Awan Setho tetap terkesan tak tampil cekatan, karena di tengah situasi tersebut ia justru berdiri pada posisi tanggung. Awan tak menempatkan diri dekat dengan gawang, tidak pula mendekati pemain lawan.  Alhasil pemain pengganti Thailand, Pokklak Anan, memaksimalkan situasi tersebut dengan sebuah tendangan chip yang membuat Awan tak dapat berbuat banyak. Gawang Indonesia bobol lagi. Indonesia sempat membalas lewat gol Fachrudin Aryanto di penghujung laga, namun tak ada dampak. Garuda tetap tunduk dengan skor 2-4. Kekalahan ini membuat Indonesia anjlok ke peringkat empat klasemen. Mengemas tiga poin, Garuda tertinggal dari Thailand, Filipina, serta Singapura. Adapun Thailand kian kukuh di puncak klasemen Grup B dengan torehan enam poin dari dua laga. Tetap Patut Diapresiasi Tulisan ini tak bermaksud menjatuhkan Awan Setho. Performa sang penjaga gawang tetap patut diapresiasi. Terbukti, dari delapan tembakan tepat sasaran Thailand, empat di antaranya terselamatkan oleh aksi cekatan Awan. Namun fakta tersebut tak mengubah statistik yang membuktikan betapa mengecewakannya performa Awan pada laga kontra Thailand. Jika dibandingkan, performanya juga tidak lebih baik dari kiper Thailand. Siwarak Tedsungnoen juga delapan kali menerima tembakan tepat sasaran dari pemain Indonesia. Dan, dari jumlah tersebut, enam di antaranya mampu ia selamatkan. bazm2/tirto.id



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top