Awan Setho, Blunder Besar Bima Sakti di Laga Indonesia vs Thailand
Sabtu 17 November 2018, 21:31 WIB
Berniat membuat kejutan dengan memainkan Awan Setho, pelatih Bima Sakti justru gagal mengantarkan skuatnya mengalahkan tuan rumah Thailand di laga Grup B Piala AFF 2018.
Piala AFF 201Berazam - Awan Setho sempat mencuri perhatian sesaat sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand yang dihelat di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018) petang. Secara mengejutkan, namanya masuk ke starting line-up Timnas Indonesia, mengisi pos penjaga gawang yang pada dua laga sebelumnya ditempati Andritany Ardhiyasa.
Namun segalanya tak berlangsung lama. Selama 90 menit mencicipi debutnya di Piala AFF 2018, kiper asal Bhayangkara FC itu lebih banyak melakukan kesalahan, ketimbang membuktikan predikatnya sebagai kiper juara Liga 1 2017. Performanya tak bisa sepenuhnya dikatakan baik, walau memang beberapa kali tercatat melakukan penyelamatan.
Timnas Indonesia sebenarnya sempat unggul cepat dalam pertandingan ini. Pada menit 29, Zulfiandi membawa tim tamu memimpin lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihadang kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.
Namun 10 menit kemudian, keunggulan tersebut buyar. Awan Setho hilang fokus untuk kali pertama, dan langsung berujung gol penyama kedudukan. Gerakannya yang terlambat untuk mengantisipasi sepak pojok melengkung Korakod Wiriyaudomsiri membuat bola dengan mudah bersarang ke sisi kiri atas gawang Indonesia.
Pada injury time babak pertama, Awan kembali melakukan kecerobohan. Ia gagal menangkap dengan sempurna sebuah bola hasil peluang dari situasi tendangan bebas. Alhasil, tercipta kemelut tepat di depan gawang, yang berujung bobolnya gawang Indonesia oleh sepakan Pansa Hemviboon. Skor pun jadi 2-1 dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, lagi-lagi Awan melakukan kecerobohan yang jadi 'perangsang' bobolnya gawang Indonesia dua kali beruntun. Kesalahan pertama terjadi saat ia berniat memberikan umpan ke bek Indonesia, namun operannya tak akurat. Bola lantas dicuri pemain Thailand, dimanfaatkan untuk menekan, dan berujung dengan gol striker Adisak Kraisorn.
Pada menit 74 lengkap sudah rapor buruk Awan Setho. Thailand mampu mencetak gol keempatnya, yang sebenarnya tidak sepenuhnya berawal dari kesalahan Awan.
Lubang di lini tengah Indonesia membuat serangan balik Thailand sukses menembus daerah pertahanan. Namun Awan Setho tetap terkesan tak tampil cekatan, karena di tengah situasi tersebut ia justru berdiri pada posisi tanggung. Awan tak menempatkan diri dekat dengan gawang, tidak pula mendekati pemain lawan.
Alhasil pemain pengganti Thailand, Pokklak Anan, memaksimalkan situasi tersebut dengan sebuah tendangan chip yang membuat Awan tak dapat berbuat banyak. Gawang Indonesia bobol lagi.
Indonesia sempat membalas lewat gol Fachrudin Aryanto di penghujung laga, namun tak ada dampak. Garuda tetap tunduk dengan skor 2-4.
Kekalahan ini membuat Indonesia anjlok ke peringkat empat klasemen. Mengemas tiga poin, Garuda tertinggal dari Thailand, Filipina, serta Singapura. Adapun Thailand kian kukuh di puncak klasemen Grup B dengan torehan enam poin dari dua laga.
Tetap Patut Diapresiasi
Tulisan ini tak bermaksud menjatuhkan Awan Setho. Performa sang penjaga gawang tetap patut diapresiasi. Terbukti, dari delapan tembakan tepat sasaran Thailand, empat di antaranya terselamatkan oleh aksi cekatan Awan.
Namun fakta tersebut tak mengubah statistik yang membuktikan betapa mengecewakannya performa Awan pada laga kontra Thailand. Jika dibandingkan, performanya juga tidak lebih baik dari kiper Thailand.
Siwarak Tedsungnoen juga delapan kali menerima tembakan tepat sasaran dari pemain Indonesia. Dan, dari jumlah tersebut, enam di antaranya mampu ia selamatkan.
bazm2/tirto.id
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Sabtu 11 Mei 2024, 20:25 WIB
APTISI Riau Hadiri Halal bi Halal dan RPP III APTISI Pusat
Sabtu 11 Mei 2024, 18:18 WIB
IPMPB Minta Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau Segera Buat LPJ Mega Creation Fest
Sabtu 11 Mei 2024, 14:25 WIB
Di Halal bi Halal Sahabat Edy Natar, Refly Harun Ingatkan Masyarakat Jangan Terjebak dengan Politik ''Gentong Babi''
Sabtu 11 Mei 2024, 07:31 WIB
Cegah Penyalahgunaan, PJS Sulut Ingatkan Pemerintah Kelola Dana Pers Secara Transparan
Sabtu 11 Mei 2024, 07:27 WIB
Deklarasi RBBA Dukung Edy Natar sebagai Balon Gubernur Riau: Refly Harun Mengubah Haluan Politik dengan Penuh Semangat
Jumat 10 Mei 2024, 12:56 WIB
Edy Natar Nasution Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Gubernur Riau, Ajak Ustadz Sofyan Siroj sebagai Tandemnya
Kamis 09 Mei 2024, 21:10 WIB
Kejayaan dan Kontroversi: Kepemimpinan Anti-Kritik Rektor Universitas Riau?
Kamis 09 Mei 2024, 08:03 WIB
Pil Pahit Pensiunan Guru di RSUD Raden Mattaher Jambi
Rabu 08 Mei 2024, 23:58 WIB
Hadiri Halal bi Halal IKA-UNRI, Bupati Kasmarni Terima Penghargaan Alumni Berprestasi Bidang Politik
Rabu 08 Mei 2024, 13:34 WIB
TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR Resmi Dibuka, Masykur Tarmizi: Mari Kita Bangun Taraf Ekonomi Masyarakat di TMMD