Proyeksi Belanja RAPBD Meranti 2019 Sebesar Rp 1,6 Triliun
Senin 19 November 2018, 12:21 WIB
Meranti, Berazamcom : Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kepulauan Meranti melakukan pembahasan RAPBD tahun 2019. Proyeksi pendapatan dan belanja dalam RAPBD tahun depan itu disepakati sebesar Rp1,6 triliun lebih.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2019, Selasa (13/11/2018).
Dalam rapat paripurna KUA-PPAS itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim menyampaikan rincian pendapatan daerah sebesar Rp1.671.298.473.372 naik sebesar Rp494.097.765.000 dari APBD murni tahun 2018 yakni sebesar Rp1.178.200.708.372.
Dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp83.072.500.000 yang komposisinya terdiri dari pajak daerah sebesar Rp13.560.000.000, retribusi daerah Rp1.537.500.000, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp18.500.000.000, dan lain lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp49.475.000.000.
Selain itu dana perimbangan diasumsikan sebesar Rp992.927.175.000 yang terdiri dari bagi hasil bukan pajak sebesar Rp352.582.717.000, Dana Alokasi Umum sebesar Rp428.149.478.000
Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp142.051.487.000, dan Dana Alokasi Khusus non Fisik sebesar Rp70.143.493.000
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah direncanakan pada RAPBD tahun 2019 sebesar Rp595.298.798.372 yang terdiri dari hibah dana BOS sebesar Rp21.500.000.000, DBH Propinsi sebesar Rp66.381.291.372, dana penyesuaian otonomi khusus sebesar Rp118.692.507.000, dan bantuan keuangan propinsi sebesar Rp388.725.000.000.
Sedangkan belanja daerah tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp1.668.708.321.269 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp597.623.388.230, dan belanja langsung sebesar Rp1.071.084.933.039.
Said Hasyim juga mengatakan selanjutkan akan segera dibahas antara Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Lebih lanjut dikatakan Pemkab Kepulauan Meranti tetap melaksanakan program kegiatan dengan mengedepankan skala prioritas.
"Untuk pos pendapatan dan belanja daerah mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dan ini merupakan langkah maju pemkab Kepulauan Meranti, meskipun dalam kondisi terbatas. Adapun anggaran yang besar ini tetap kita serap pada kegiatan skala prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dimana masih banyak infrastuktur yang belum selesai," kata Said.
Disampaikan juga bahwa Rancangan KUA PPAS APBD Tahun 2019 telah disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan kondisi yang ada dan aspirasi masyarakat, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Sedangkan masalah krusial yang menjadi sorotan DPRD adalah terkait pembayaran gaji honorer Kemenag. Pihak legislatif itu meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk mengakomodir dan mengalokasikan anggaran gaji guru tersebut.
Wakil Bupati juga menekankan, bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan dan hasil yang diharapkan dapat dicapai.
"Diharapkan pemanfaatan anggaran berjalan tepat sasaran, tepat waktu serta memperoleh hasil yang baik dan pada gilirannya akan terbentuk suatu tata kelola pemerintahan yang baik dan benar sehingga memberi dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Meranti," ungkapnya.
Ketua DPRD, H Fauzi hasan dalam kesempatan lain meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk lebih intens dalam melakukan koordinasi ke tingkat Propinsi.
"Seperti diketahui, proyeksi anggaran 2019 itu banyak diperoleh dari propinsi. Untuk itu kita meminta kepada OPD terkait untuk lebih melakukan koordinasi, dan komunikasi yang intens kepada pemerintah propinsi, jika tidak nanti dana itu tidak bisa kita gunakan," kata Fauzi Hasan.*fauzi/Adv
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Senin 20 Mei 2024, 16:28 WIB
Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang
Senin 20 Mei 2024, 15:52 WIB
Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan
Senin 20 Mei 2024, 15:12 WIB
636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru
Senin 20 Mei 2024, 13:58 WIB
Peningkatan Signifikasn, Tahun Ini Pemotongan Hewan Kurban di Riau Naik 9,82 Persen
Senin 20 Mei 2024, 13:23 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh
Senin 20 Mei 2024, 11:47 WIB
Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubri
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang