Mantan Pemain PSPS Merasa Miris Melihat Kondisi Klubnya Terdahulu
Sabtu 24 November 2018, 20:38 WIB
Pekanbaru, Berazam.com - Seandainya ada gelar yang diberikan untuk tim yang berjuang dengan berdarah-darah di kompetisi Liga 2 Indonesia, PSPS Riau layak untuk mendapatkan gelar tersebut. Itu semua dikarenakan PSPS Riau mampu menghabisi seluruh pertandingan di kompetisi tanpa terdegradasi. Padahal beberapa masalah sepanjang pagelaran kompetisi melilit klub yang berdiri pada tahun 1955 tersebut.
Laga terakhir melawan PSIR Rembang menjadi contoh perjuangan Asykar Bertuah. Nyaris tidak jadi berangkat menuju kota Rembang karena tidak memiliki ongkos, berbekal semangat dan loyalitas yang masih dijaga oleh para pemain agar PSPS tetap dapat bertahan di Liga 2 musim depan. PSPS tetap berangkat dengan memboyong dua belas pemain dan empat official.
Dengan istirahat yang juga hanya beberapa jam, setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pemain serta official melanjutkan kembali penerbangan menuju Semarang. Setibanya di Semarang mereka kembali melanjutkan perjalanan menggunakan bus.
Al hasil, PSPS yang dipimpin oleh pelatih kiper Lutfi Yasin kalah telak dengan skor 6-0 dari PSIR Rembang. Pelatih kepala PSPS Hendri Susilo sudah tak tampak melatih anak asuhnya seusai menghadapi Persita Tangerang dan, asisten pelatih Gusnedi Adang tak melatih lagi seusai pertandingan melawan Aceh United di Stadion Kaharudin Nasution, Rabu (3/10).
Pada paruh pertama lalu, beberapa pemain PSPS sudah terlebih dahulu meninggalkan tim dengan baku kebanggaan bewarna biru ini.
Perjalanan PSPS dimusim kompetisi 2018 ini sungguh sangat menyedihkan, namun PSPS tetap berjalan dengan segala kendala yang dihadapi. Tentu terutama dari segi finansial, dari kebutuhan anggaran Rp 6 miliar untuk mengarungi satu musim di Liga 2. Namun yang didapai oleh PSPS tidak sampai seperempat kebutuhan, yakni hanya Rp 200 juta.
Asykar Bertuah yang dulunya bernama PSPS Pekanbaru yang sekarang berganti menjadi PSPS Riau saat ini tengah diterpa masalah finansial yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan pemain menyebutkan sudah tidak digaji selama 5 bulan.
Mantan pemain PSPS Pekanbaru yang sekarang bermain untuk klub Mitra Kukar yang bermain dikasta tertinggi liga Indonesia ini meminta agar pemerintah Provinsi Riau lebih memperhatikan kondisi klub kebanggaan masyarakat Melayu ini
"Sangat miris, harus nya dengab bntuan Gubernur ataupun perusahaan yang ada di Riau bisa membantu mendanai PSPS, karena kan sekarang PSPS sudah milik Riau bukan Pekanbaru saja," ujar Dedi Gusmawan, Sabtu (24/11).
Rumor yang menyebutkan jika ada seorang pengusaha yang juga pemilik akademi sepak bola tersohor yang berbasis di Pekanbaru tersebut bersedia mengambil dan membesarkan PSPS Riau.
Hal ini membuat pemain kelahiran Deli Serdang yang juga mantan pemain timnasional Indonesia diera kepelatihan Alfred Riedl dan juga pernah berkiprah di klub Zayar Shwe Myay F.C. liga Myanmar ini berharap dengan kepemilikan yang baru, PSPS akan berubah.
"Alhamdulillah kalo ada yang mau ambil, mudah-mudahan bisa merubah semua nya," ujar pemain berusia 32 tahun tersebut.
Saat disinggung mengenai peluangnya untuk kembali memperkuat PSPS, pemain dengan postur 1,81cm yang juga akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke 33 pada 27 Desember mendatang ini menjawab dengan candaan.
"Udah gak ke pake lagi lah pasti nya, yang muda-muda masih banyak yang bagus, hehehe,"pungkasnya. *bzam09
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang