Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau   ●   
  • Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai   ●   
  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
Mantan Pemain PSPS Merasa Miris Melihat Kondisi Klubnya Terdahulu
Sabtu 24 November 2018, 20:38 WIB

Pekanbaru, Berazam.com - Seandainya ada gelar yang diberikan untuk tim yang berjuang dengan berdarah-darah di kompetisi Liga 2 Indonesia, PSPS Riau layak untuk mendapatkan gelar tersebut. Itu semua dikarenakan PSPS Riau mampu menghabisi seluruh pertandingan di kompetisi tanpa terdegradasi. Padahal beberapa masalah sepanjang pagelaran kompetisi melilit klub yang berdiri pada tahun 1955 tersebut. Laga terakhir melawan PSIR Rembang menjadi contoh perjuangan Asykar Bertuah. Nyaris tidak jadi berangkat menuju kota Rembang karena tidak memiliki ongkos, berbekal semangat dan loyalitas yang masih dijaga oleh para pemain agar PSPS tetap dapat bertahan di Liga 2 musim depan. PSPS tetap berangkat dengan memboyong dua belas pemain dan empat official. Dengan istirahat yang juga hanya beberapa jam, setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pemain serta official melanjutkan kembali penerbangan menuju Semarang. Setibanya di Semarang mereka kembali melanjutkan perjalanan menggunakan bus. Al hasil, PSPS yang dipimpin oleh pelatih kiper Lutfi Yasin kalah telak dengan skor 6-0 dari PSIR Rembang. Pelatih kepala PSPS Hendri Susilo sudah tak tampak melatih anak asuhnya seusai menghadapi Persita Tangerang dan, asisten pelatih Gusnedi Adang tak melatih lagi seusai pertandingan melawan Aceh United di Stadion Kaharudin Nasution, Rabu (3/10). Pada paruh pertama lalu, beberapa pemain PSPS sudah terlebih dahulu meninggalkan tim dengan baku kebanggaan bewarna biru ini. Perjalanan PSPS dimusim kompetisi 2018 ini sungguh sangat menyedihkan, namun PSPS tetap berjalan dengan segala kendala yang dihadapi. Tentu terutama dari segi finansial, dari kebutuhan anggaran Rp 6 miliar untuk mengarungi satu musim di Liga 2. Namun yang didapai oleh PSPS tidak sampai seperempat kebutuhan, yakni hanya Rp 200 juta. Asykar Bertuah yang dulunya bernama PSPS Pekanbaru yang sekarang berganti menjadi PSPS Riau saat ini tengah diterpa masalah finansial yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan pemain menyebutkan sudah tidak digaji selama 5 bulan. Mantan pemain PSPS Pekanbaru yang sekarang bermain untuk klub Mitra Kukar yang bermain dikasta tertinggi liga Indonesia ini meminta agar pemerintah Provinsi Riau lebih memperhatikan kondisi klub kebanggaan masyarakat Melayu ini "Sangat miris, harus nya dengab bntuan Gubernur ataupun perusahaan yang ada di Riau bisa membantu mendanai PSPS, karena kan sekarang PSPS sudah milik Riau bukan Pekanbaru saja," ujar Dedi Gusmawan, Sabtu (24/11). Rumor yang menyebutkan jika ada seorang pengusaha yang juga pemilik akademi sepak bola tersohor yang berbasis di Pekanbaru tersebut bersedia mengambil dan membesarkan PSPS Riau. Hal ini membuat pemain kelahiran Deli Serdang yang juga mantan pemain timnasional Indonesia diera kepelatihan Alfred Riedl dan juga pernah berkiprah di klub Zayar Shwe Myay F.C. liga Myanmar ini berharap dengan kepemilikan yang baru, PSPS akan berubah. "Alhamdulillah kalo ada yang mau ambil, mudah-mudahan bisa merubah semua nya," ujar pemain berusia 32 tahun tersebut. Saat disinggung mengenai peluangnya untuk kembali memperkuat PSPS, pemain dengan postur 1,81cm yang juga akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke 33 pada 27 Desember mendatang ini menjawab dengan candaan. "Udah gak ke pake lagi lah pasti nya, yang muda-muda masih banyak yang bagus, hehehe,"pungkasnya. *bzam09



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top