Diduga Beraroma Politik, Kemenristekdikti Batalkan Pemilihan Rektor Secara Mendadak
Kamis 06 Desember 2018, 09:26 WIB
Foto: Ketua Senat Unri Prof Adel Zamri (baju putih) diwawancarai wartawan usai batalnya pemilihan Rektor, Rabu (5/13)
Pekanbaru, Berazam-Sebanyak 50 dari 52 anggota senat Universitas Riau yang hadir di ruang senat untuk memilih Rektor masa bakti 2018-2023, Rabu (5/12) sontak kaget. Pasalnya, sekitar setengah jam rapat pemilihan yang dipimpin Ketua Senat Prof Adel Zamri dimulai, tiba-tiba datang surat Sekjen Kemenristek Dikti yang minta pemilihan ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Padahal rapat pemilihan hari itu juga atas perintah Sekjen Prof Ainun Naim PhD MBA.
Kabar pembatalan mendadak itu segera merebak di berbagai grup WA kalangan dosen Unri. Sebab ini adalah pembatalan yang ketiga kalinya. Para dosen saling bertanya, mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Sejumlah anggota senat yang dihubungi media ini menceritakan bahwa, tak lama setelah rapat dimulai, Ketua Senat Unri Prof Adel Zamri yang menerima surat pembatalan melalui WA, kemudian membagikan (share) kabar itu ke anggota senat yang hadir. “Kami bingung, dan saling pandang,” ujar seorang anggota senat.
Berliku dan Membingungkan
Pemilihan Rektor Unri kali ini memang melalui jalan panjang, berliku dan sedikit membingungkan. Tiga bulan sebelum masa jabatan Rektor Prof Aras Mulyadi habis pada 9 September lalu, panitia sudah mengirimkan tiga nama bakal calon rektor pilihan senat, ke Menristekdikti untuk disahkan sebagai calon, kemudian dipilih.
Ketiga nama bakal calon itu ialah Prof Aras Mulyadi DEA (Rektor saat itu, dan dosen Faperika), Dr Deni Efizon (dosen Faperika Unri) dan Dr Zulkarnain (dosen FKIP). Dalam pemungutan suara senat pada Kamis (7/6) siang, Aras mendulang 43 suara, Deni meraup delapan suara, dan Zulkarnain satu suara. Keseluruhan anggota senat yang berjumlah 52 orang memberikan suaranya. Ketiga nama itulah yang langsung dikirimkan ke Jakarta untuk disetujui Menteri sebelum dipilih kembali oleh senat.
Namun apa yang terjadi? Bulan berganti bulan, Menristek Dikti tak juga menurunkan nama itu. Pemilihan yang sedianya dilakukan 11 Juli ditunda dengan alasan ketiga bahkan calon masih diteliti rekam jejaknya. Kedua, pada tanggal 16 Agustus, juga ditunda dengan alasan yang kurang pasti. Begitulah, hingga akhirnya jabatan Rektor Aras Mulyadi habis pada 9 September. Dan Menristek Dikti menunjuk Dr Agus Indarjo MPhil dari Jakarta sebagai pelaksana tugas (Plt).
Selasa (4/12) lalu, Ketua Senat Unri Prof Adel Zamri melayangkan undangan kepada 52 anggota senat untuk melakukan pemilihan Rabu esoknya. Dasar undangan itu ialah surat perintah Sekjen Kemenristekdikti, yang juga menyatakan bahwa rekam jejak ketiga nama yang diusulkan layak dipilih karena rekam jejaknya tidak ada yang bermasalah.
Sehari sebelum acara pemilihan, pimpinan Unri pun sudah diberitahu agar menjemput Plt Rektor Agus Indarjo dan Dirjen Ali Ghufron Mukti yang mewakili Menteri ke bandara pada pagi hari pemilihan. Acara pemilihan dijadwalkan dimulai pukul 11.00 WIB. Ketiga calon juga hadir di acara pemilihan bersama 50 anggota senat. Dua anggota tak hadir karena bertugas ke luar negeri. Tapi entah mengapa, sampai pada detik-detik rapat pemilihan dimulai, Agus dan Ali Ghufron tak juga datang ke Pekanbaru. Hingga akhirnya datang surat pembatalan pemilihan hingga waktu yang belum ditentukan.
Surat itu hanya dikirim melalui whattsApp yang ditandatangani oleh Sekjen. Prof Adel Zamri membagikan surat dalam bentuk soft copy itu, sehingga para anggota senat kaget dan bingung.
Tapi, hasil pantauan di lapangan menunjukkan, para anggota senat mencoba bersikap tenang dan mengamini pembatalan itu. Ketiga calon rektor juga mencoba memaklumi. Menurut seorang petinggi Unri, pihaknya bersama panitia pemilihan segera berkoordinasi ke Jakarta untuk membuat jadwal ulang pemilihan. “Harapan kita, penundaan jangan lewat dari seminggu. Kasihan mahasiswa, nggak ada yang menandatangani ijazah mereka. Padahal Januari ribuan mereka diwisuda,” pungkas pejabat itu.
Hiruk pikuk pemilihan Rektor UNRI kali ini memang sangat membingungkan publik khususnya kalangan kampus. Bahkan salah seorang pengamat mengendus aroma politik sangat kental didalamnya. "Masak sampai tiga kali pembatalan, ada apa dibalik semua ini," kata pengamat tersebut. "
"Lagi yang bikin kita makin curiga masak pembatalannya hanya via wa. Aneh dan saya lihat dan menduga kuat pemilihan ini sudah diboncengi kepentingan politik yang seharusnya tidak terjadi," tandas nya.
bazm2

Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya