Tiket Pesawat Melonjak, Sumbar Kehilangan Potensi Wisatawan
Senin 21 Januari 2019, 10:48 WIB
Bandar Udara Internasional Minangkabau.
Jakarta, berazamcom -- Kenaikan harga tiket pesawat membuat jumlah penumpang pengguna jasa angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat berkurang hingga 3.000 orang per hari.
Angka tersebut didapat berdasarkan data yang dihimpun dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (20/1).
"Pergerakan penumpang saat ini untuk kepergian dan kepulangan hanya sekitar 7.000 penumpang, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 11 ribu penumpang," ujar Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra.
Ia menyebutkan pada 18 Januari 2019, total penerbangan regional yang datang dan pergi sebanyak 29 pesawat dengan jumlah pergerakan penumpang 8.657 orang.
"Tingkat keterisian penumpang untuk keberangkatan mencapai 88,92 persen, sedangkan untuk kedatangan 74,14 persen," ujar dia.
Sementara pada 19 Januari 2019 jumlah pergerakan penumpang mencapai 7.795 orang dengan perincian penumpang tiba sebanyak 3.356 orang, sedangkan penumpang berangkat sejumlah 3.202 orang.
"Ini merupakan tantangan bagi kita semua, khususnya bagi dunia pariwisata Sumbar, apakah terpengaruh atau tidak tentunya harus siap dan semoga pulih ke keadaan sebelumnya," katanya.
Ia berharap ini merupakan mekanisme bisnis yang tidak berlangsung lama.
Berdasarkan salah satu situs pembelian tiket pesawat, rute Padang-Jakarta kelas ekonomi untuk keberangkatan tanggal 28 Januari 2019 kategori maskapai berbiaya murah, harga tiket mencapai Rp1,2 juta.
Jika dibandingkan kondisi normal, harga tiket untuk rute yang sama berkisar pada harga Rp700 ribu, hal ini jelas menunjukkan kenaikan.
Sementara itu, jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rute Padang-Jakarta mengalami peningkatan hingga tujuh puluh persen dalam dua pekan terakhir.
"Kalau melihat dari data penumpang ada peningkatan dari Januari 2019, dengan peningkatan hingga tujuh puluh persen dibandingkan sebelumnya," ujar seorang Kepala Staf perusahaan otobus di Padang, Heru Wanda.
Ia mengatakan dengan meningkatkan jumlah penumpang tersebut, pihak perusahaan menambah keberangkatan bus.
Sebelumnya dalam sehari pihak NPM memberangkatkan dari Sumbar setidaknya tiga atau empat unit bus, dengan rincian dua bus AC, dan dua bus ekonomi.
Sedangkan saat ini dalam sehari pihaknya memberangkatkan hingga tujuh unit dari kelas AC, dan ekonomi.
Angka tersebut didapat berdasarkan data yang dihimpun dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (20/1).
"Pergerakan penumpang saat ini untuk kepergian dan kepulangan hanya sekitar 7.000 penumpang, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 11 ribu penumpang," ujar Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra.
Ia menyebutkan pada 18 Januari 2019, total penerbangan regional yang datang dan pergi sebanyak 29 pesawat dengan jumlah pergerakan penumpang 8.657 orang.
"Tingkat keterisian penumpang untuk keberangkatan mencapai 88,92 persen, sedangkan untuk kedatangan 74,14 persen," ujar dia.
Sementara pada 19 Januari 2019 jumlah pergerakan penumpang mencapai 7.795 orang dengan perincian penumpang tiba sebanyak 3.356 orang, sedangkan penumpang berangkat sejumlah 3.202 orang.
"Ini merupakan tantangan bagi kita semua, khususnya bagi dunia pariwisata Sumbar, apakah terpengaruh atau tidak tentunya harus siap dan semoga pulih ke keadaan sebelumnya," katanya.
Ia berharap ini merupakan mekanisme bisnis yang tidak berlangsung lama.
Berdasarkan salah satu situs pembelian tiket pesawat, rute Padang-Jakarta kelas ekonomi untuk keberangkatan tanggal 28 Januari 2019 kategori maskapai berbiaya murah, harga tiket mencapai Rp1,2 juta.
Jika dibandingkan kondisi normal, harga tiket untuk rute yang sama berkisar pada harga Rp700 ribu, hal ini jelas menunjukkan kenaikan.
Sementara itu, jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rute Padang-Jakarta mengalami peningkatan hingga tujuh puluh persen dalam dua pekan terakhir.
"Kalau melihat dari data penumpang ada peningkatan dari Januari 2019, dengan peningkatan hingga tujuh puluh persen dibandingkan sebelumnya," ujar seorang Kepala Staf perusahaan otobus di Padang, Heru Wanda.
Ia mengatakan dengan meningkatkan jumlah penumpang tersebut, pihak perusahaan menambah keberangkatan bus.
Sebelumnya dalam sehari pihak NPM memberangkatkan dari Sumbar setidaknya tiga atau empat unit bus, dengan rincian dua bus AC, dan dua bus ekonomi.
Sedangkan saat ini dalam sehari pihaknya memberangkatkan hingga tujuh unit dari kelas AC, dan ekonomi.
Jika mengacu pada aplikasi peta digital, rute Padang-Jakarta bisa ditempuh dalam waktu 27 jam lewat jalur darat. Namun kondisi perjalanan di darat jauh lebih tidak bisa ditebak, ketimbang melalui jalur udara. Atas alasan tersebut, tidak banyak orang yang suka menempuh jalur darat jika ingin menempuh perjalanan panjang. *
[]bazm-13
sumber: cnnindonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Sabtu 04 Mei 2024, 10:40 WIB
Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan
Jumat 03 Mei 2024, 18:03 WIB
Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo
Jumat 03 Mei 2024, 15:11 WIB
PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link
Jumat 03 Mei 2024, 14:48 WIB
UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus
Jumat 03 Mei 2024, 11:17 WIB
Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Mulai Digelar di Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 11:09 WIB
Sah! KPU Pekanbaru Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Terpilih Hasil Pemilu 2024, Berikut Nama-namanya
Jumat 03 Mei 2024, 11:00 WIB
Luar Biasa! Maruarar Sirait Pendukung Jokowi: 10 Tahun Tak Jadi Menteri Tetap Loyalis Sejati
Jumat 03 Mei 2024, 10:55 WIB
Dibalik Mundurnya Tutuka Dirjen Migas yang Diduga Tak Tahan dengan Kuatnya Tekanan Kiri -kanan
Jumat 03 Mei 2024, 10:51 WIB
Menjadikan Riau Lebih Baik Bersama Edy Natar Nasution
Kamis 02 Mei 2024, 14:24 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Serahkan Berkas Pendaftaran ke PDI-P: Menyambut Visi Misi untuk Masa Depan yang Lebih Baik