Jakarta, berazamcom -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie lolos ke semifinal Indonesia Masters 2019 usai mengalahkan Srikanth Kidambi 21-18, 21-19 di Istora Senayan, Jumat (25/1).

Jonatan memulai gim pertama dengan apik. Ia meraih dua poin beruntun. Namun tidak lama setelah itu Kidambi bisa mengejar ketinggalan hingga menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Ketika skor 5-5 Jonatan kembali tampil impresif dengan meraih empat poin beruntun untuk unggul 9-5, dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-7.

Usai interval Jonatan sempat mencoba memainkan permainan drop shot namun gagal lantaran bola gagal melewati net dan jatuh di lapangan sendiri.

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga beberapa kali melakukan kesalahan dengan melepaskan pukulan yang terlalu kencang sehingga bola keluar lapangan. Kidambi pun bisa memperkecil kedudukan menjadi 13-14.

Permainan net yang baik membuat Kidambi unggul 18-16. Akan tetapi Jonatan yang unggul dalam drop shot di laga ini kembali menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Smes keras ke sisi kiri Kidambi membuat Jonatan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.

Di gim kedua Jonatan melesat dengan meraih enam poin beruntun di awal-awal laga. Kidambi sempat memperkecil menjadi 2-6. Tetapi Jojo, sapaan Jonatan, bisa menjaga performa dan tetap unggul 9-3.

Pengamatan Jonatan terhadap bola-bola lob dari Kidambi sebagai unggulan kedelapan di turnamen ini juga cukup bagus di gim kedua. Smes menyilang ke sisi kanan lawan pun membuat pebulutangkis 21 tahun itu unggul 11-4 di interval gim kedua.

Usai interval kelincahan serta kecermatan Jonatan menempatkan kok membuat Kidambi jatuh bangun dalam bermain.

Kedua pemain pun sempat beradu melancarkan smes menyilang. Smes menyilang Kidambi usai interval membuatnya memperkecil kedudukan menjadi 11-15.

Ketenangan dan pengalaman Kidambi membuat pebulutangkis asal India itu bisa menyamakan skor menjadi 19-19.

Akan tetapi pukulan ke belakang dari Jonatan membuat gim kedua berakhir dengan 21-19. Kidambi sempat meminta challenge, akan tetapi wasit menolaknya.